Kesehatan

Senin, 21 Juni 2010

Kartu Merah Kaka


Rossi Finza Noor - Piala दुनिया


Jakarta - Akibat terpancing emosi, Kaka mendapatkan dua kartu kuning--yang berarti sebuah kartu merah. Namun, Kaka dan Brasil mengklaim kartu merah itu tak seharusnya terjadi. Menurut Anda? (roz/key)

Rabu, 16 Juni 2010

Selasa, 15 Juni 2010

Spanyol, Tim Paling Konsisten



Jakarta (ANTARA News) - Di skala satu hingga sepuluh, penampilan Spanyol di kualifikasi Piala Dunia FIFA 2010 di Afrika Selatan layak mendapat angka sempurna, yaitu sepuluh। Di puncak kemenangan di setiap pertandingan dari sepuluh pertandingan mereka, tim berjuluk La Roja itu tampil sebagai pencetak gol terbanyak kedua di kualifikasi Zona Eropa dengan 28 gol, dan hanya kebobolan lima gol.Kematangan, ketahanan, dan kemampuan untuk mengatasi tantangan semuanya dibuktikan dalam kiprah mereka di kualifikasi itu dan tim nasional di sepak bola dunia menghormati tim yang diperkuat oleh para pemain berbakat semacam itu.Tim Iberia itu seperti tidak puas dengan kemenangan mereka di Euro 2008, dan mereka secara konsisten mendatangkan muka-muka baru tanpa meninggalkan komitmen mereka pada sepak bola umpan-umpan pendek yang menarik.Gelar juara Eropa tak dipungkiri berarti bahwa para lawan Spanyol akan melipatgandakan usaha mereka untuk tidak menjadi korbannya. Kemenangan tipis 1-0 atas Bosnia-Herzegovina -berkat gol penyerang David Villa- merupakan perlawanan sengit yang harus mereka lakukan.Meskipun Estonia disingkirkan dengan cara relatif mudah, pertandingan tandang di Belgia dan dua gol saat melawan semifinalis Euro 2008, Turki, memaksa Spanyol berusaha lebih keras lagi guna mencapai sembilan angka.Setelah kemenangan 2-1 di Brussels, saat mereka harus mengejar ketinggalan untuk meraih kemenangan melalui gol Villa di menit ke-88, Spanyol kemudian mengalahkan Turki 1-0 di Madrid, berkat gol Gerrard Pique. Saat bermain tandang di Istanbul, Spanyol kembali meraih kemenangan 2-1 atas Turki, mlalui gol Xabi Alonso dan rekan satu timnya di Liverpool pada waktu itu, Albert Riera.Belgia kemudian disingkirkan dengan skor 5-0 di La Loruna dan tiket ke Piala Dunia Afrika Selatan 2010 pun diraih meski masih menyisakan dua pertandingan lagi setelah menang 3-0 di kandang sendiri atas Estonia. La Seleccion mengakhiri sepak terjangnya secara sempurna dengan kemenangan di Armenia dan menundukkan Bosnia-Herzegovina dalam pertandingan tandang dengan skor 5-2.Tim Spanyol diperkuat para pemain bintang seperti Iker Cassilas, yang dinilai sebagai salah satu penjaga gawang terbaik di dunia. Di bagian tengah lapangan ada Xavi Hernandes, pengatur irama pertandingan yang mumpuni, sementara barisan penyerang antara lain diperkuat David Villa dan Fernando "El Nino" Torres.Pelatih Vicente del Bosque, yang menggantikan Luis Aragones yang meninggalkan tim tersebut setelah Spanyol menjuarai Euro 2008, terus melanjutkan filosofi sepak bola yang sama dan para pemain intinya. Pelatih tersebut mempunyai pengalaman yang hebat bersama salah satu klub utama negara tersebut, Real Madrid. Selama melatih klub tersebut, Real Madrid dua kali menjuarai Liga Champions Eropa (2001, 2003), menjuarai Piala Super Spanyol (2001), Piala Super Eropa UEFA (2002), dan Piala Interkontinental Toyota (2002).Del Bosque melanjutkan keyakinan Aragones pada sepak bola gaya satu sentuhan yang menjadi cirri khas permainan Spanyol dan yang menggantungkan pada kualitas pemain gelandang yang tinggi. Hasilnya, Spanyol memenangi setiap pertandingan sejak mantan bos Los Blanco itu menjadi pelatih Spanyol, kecuali saat melawan Amerika Serikat di semifinal Piala Konfederasi 2009.Spanyol sudah 12 kali mengikuti putaran final Piala Dunia dan tidak pernah absen sejak gagal mencapai putaran final turnamen tersebut di Jerman pada 1974.Di tingkat internasional, Spanyol meraih dua gelar, yaitu juara Eropa 1964 dan 2008.Mengenai Piala dunia 2010, pelatih Vicente del Bosque mengatakan, "Kami mendapatkan pemain-pemain yang baik, tetapi masih ada beberapa tim lainnya yang sangat kuat. Tujuan kami ialah menjadi penantang di Piala Dunia, tetapi kami tahu betapa sulitnya itu. Kami bukan favorit, tetapi kami mempunyai harapan."(S005/A032)


Jakarta (ANTARA News) - Di skala satu hingga sepuluh, penampilan Spanyol di kualifikasi Piala Dunia FIFA 2010 di Afrika Selatan layak mendapat angka sempurna, yaitu sepuluh.

Di puncak kemenangan di setiap pertandingan dari sepuluh pertandingan mereka, tim berjuluk La Roja itu tampil sebagai pencetak gol terbanyak kedua di kualifikasi Zona Eropa dengan 28 gol, dan hanya kebobolan lima gol.

Kematangan, ketahanan, dan kemampuan untuk mengatasi tantangan semuanya dibuktikan dalam kiprah mereka di kualifikasi itu dan tim nasional di sepak bola dunia menghormati tim yang diperkuat oleh para pemain berbakat semacam itu.

Tim Iberia itu seperti tidak puas dengan kemenangan mereka di Euro 2008, dan mereka secara konsisten mendatangkan muka-muka baru tanpa meninggalkan komitmen mereka pada sepak bola umpan-umpan pendek yang menarik.

Gelar juara Eropa tak dipungkiri berarti bahwa para lawan Spanyol akan melipatgandakan usaha mereka untuk tidak menjadi korbannya. Kemenangan tipis 1-0 atas Bosnia-Herzegovina -berkat gol penyerang David Villa- merupakan perlawanan sengit yang harus mereka lakukan.

Meskipun Estonia disingkirkan dengan cara relatif mudah, pertandingan tandang di Belgia dan dua gol saat melawan semifinalis Euro 2008, Turki, memaksa Spanyol berusaha lebih keras lagi guna mencapai sembilan angka.

Setelah kemenangan 2-1 di Brussels, saat mereka harus mengejar ketinggalan untuk meraih kemenangan melalui gol Villa di menit ke-88, Spanyol kemudian mengalahkan Turki 1-0 di Madrid, berkat gol Gerrard Pique. Saat bermain tandang di Istanbul, Spanyol kembali meraih kemenangan 2-1 atas Turki, mlalui gol Xabi Alonso dan rekan satu timnya di Liverpool pada waktu itu, Albert Riera.

Belgia kemudian disingkirkan dengan skor 5-0 di La Loruna dan tiket ke Piala Dunia Afrika Selatan 2010 pun diraih meski masih menyisakan dua pertandingan lagi setelah menang 3-0 di kandang sendiri atas Estonia.

La Seleccion mengakhiri sepak terjangnya secara sempurna dengan kemenangan di Armenia dan menundukkan Bosnia-Herzegovina dalam pertandingan tandang dengan skor 5-2.

Tim Spanyol diperkuat para pemain bintang seperti Iker Cassilas, yang dinilai sebagai salah satu penjaga gawang terbaik di dunia.

Di bagian tengah lapangan ada Xavi Hernandes, pengatur irama pertandingan yang mumpuni, sementara barisan penyerang antara lain diperkuat David Villa dan Fernando "El Nino" Torres.

Pelatih Vicente del Bosque, yang menggantikan Luis Aragones yang meninggalkan tim tersebut setelah Spanyol menjuarai Euro 2008, terus melanjutkan filosofi sepak bola yang sama dan para pemain intinya.

Pelatih tersebut mempunyai pengalaman yang hebat bersama salah satu klub utama negara tersebut, Real Madrid.

Selama melatih klub tersebut, Real Madrid dua kali menjuarai Liga Champions Eropa (2001, 2003), menjuarai Piala Super Spanyol (2001), Piala Super Eropa UEFA (2002), dan Piala Interkontinental Toyota (2002).

Del Bosque melanjutkan keyakinan Aragones pada sepak bola gaya satu sentuhan yang menjadi cirri khas permainan Spanyol dan yang menggantungkan pada kualitas pemain gelandang yang tinggi. Hasilnya, Spanyol memenangi setiap pertandingan sejak mantan bos Los Blanco itu menjadi pelatih Spanyol, kecuali saat melawan Amerika Serikat di semifinal Piala Konfederasi 2009.

Spanyol sudah 12 kali mengikuti putaran final Piala Dunia dan tidak pernah absen sejak gagal mencapai putaran final turnamen tersebut di Jerman pada 1974.

Di tingkat internasional, Spanyol meraih dua gelar, yaitu juara Eropa 1964 dan 2008.

Mengenai Piala dunia 2010, pelatih Vicente del Bosque mengatakan, "Kami mendapatkan pemain-pemain yang baik, tetapi masih ada beberapa tim lainnya yang sangat kuat. Tujuan kami ialah menjadi penantang di Piala Dunia, tetapi kami tahu betapa sulitnya itu. Kami bukan favorit, tetapi kami mempunyai harapan."
(S005/A032)

Minggu, 13 Juni 2010

Telkom Kembali Menerima 2 Penghargaan IMAC 2010

Telkom kembali menerima 2 Award Indonesia’s Most Admire Company (IMAC) untuk kategori Corporate Telekomuniasi dan Internet Provider Speedy, yang diselenggarakan Kerjasama Majalah business Week dan Frontier Consulting. Penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Chairman Consulting Group Handi Irawan dan Managing Editor Business Week David. S. Simatupang, kepada COO Telkom Ermady Dahlan, di Ball Room Ritz Carlton Mega Kuningan Jakarta, Kamis Malam (10/06).

Dalam paparannya Handi Irawan menjelaskan bahwa IMAC 2010 adalah salah satu predikat perusahaan yang paling dikagumi di tahun 2010, yang diukur berdasarkan metodologi survey terhadap empat kelompok responden yaitu manajemen pelaku bisnis, stock holder, jurnalis dan masyarakat public. Jumlah responden yang dilibatkan sebanyak k 1800 responden, yang terdiri dari 240 responden manajemen di Jakarta, 180 responden stock holder di Jakarta, 180 responden jurnalis di Jakarta, 600 responden public di Jakarta dan 600 responden public di Surabaya. Survey dilakukan dengan cara face to face interview.

Metode pengambilan sample untuk responden manajemen, stock holder dan jurnalis menggunakan Purposive sampling dan untuk responden public menggunakan multistage random sampling. Waktu pelaksanaan survey pada bulan April 2010, jelasnya. Handi Irawan menambahkan, pengukuran IMAC 2010 mengunakan empat dimensi yaitu Quality, Performance, Responsibility dan Attractiveness. Dimensi Quality dari 4 atribut , yaitu perhatian terhadap konsumen tinggi, produk berkualitas tinggi, perusahaan yang dapat dipercaya dan perusahaan inovatif.

Untuk dimensi performance terdiri dari dua atribut yaitu perusahaan yang memiliki peluang untuk tumbuh dan berkembang dan perusahaan yang dikelola dengan baik. Sedangkan untuk dimensi Responsibility juga terdiri dari dua atribut yaitu perusahaan yang peduli dengan lingkungandan perusahaan yang memiliki tanggungjawab sosial . dimensi attractiveness terdiri dari dua atribut yaitu perusahaan merupakan tempat kerja idaman dan perusahaan memiliki karyawan yang berkualitas.

Pada survey IMAC 2010 ini, industri telekomunikasi mengalami hal sama seperti pada tahun 2008. Pada tahun 2008 inidustri ini mengalami penurunan indeks dibandingkan tahun sebelumnya. Kemudian tahun 2009 industri ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Pada tahun 2010 ini industri telekomunikasi kembali mengalami penurunan indeks dibandingkan tahun 2009, bahkan penurnannya termasuk 3 industri dengan penurunan indeks terbesar. Hal ini disebabkan dengan terjebaknya para perusahaan telekomunikasi dalam perang harga sehingga inovasi-inovasi yang diluncurkan gaungnya tertutupi oleh gaung perang harga yang lebih kuat dan kepercayaan justru menurun, papar Handi Irawan.***LW

Sabtu, 12 Juni 2010

Giliran Luna Maya-Ricky Subagja

Foto ANGELINA MERLYANA LADJARSabtu, 12 Juni 2010 | 16:51 WIB
Giliran Luna Maya-Ricky Subagja
JAKARTA, KOMPAS.com — Di tengah kasus yang menimpa Luna Maya, Cut Tari, dan Ariel berkenaan dengan peredaran video-video seks yang diduga dimainkan oleh mereka, Luna tetap menguatkan diri untuk tampil memeriahkan acara Celebrity Match Menyambut Djarum Indonesia Open Super Series (DIOSS) 2010 Jakarta, Sabtu (12/6/2010).

Di Atrium Fountain Grand Indonesia, Luna berpasangan dengan mantan bintang bulu tangkis nasional Ricky Subagja. Dalam pertandingan persahabatan singkat itu, Luna menang mudah melawan pasangan ganda Jepang, Misiyama/Takotani. Skornya 15-7.

Luna, yang mengenakan celana pendek hitam dan t-shirt bertulisan Flypower ini, tampak malu-malu mengawali permainannya. Seusai melakukan serve pertama, ia terlihat salah tingkah dan tertawa di depan ratusan pengunjung Grand Indonesia.

Meski demikian, perpaduan Luna-Ricky ternyata mampu membungkam pasangan Jepang itu. Ketika diminta komentar oleh MC, Bayu Oktara, perihal kemenangannya, Luna berseloroh, "Saya berniat untuk ikut olimpiade berikutnya." Bayu bertanya lagi, "Main bulu tangkis?" Luna pun bergurau lagi, "Bukan, bola bekel," seraya tertawa.

Selepas pertandingan, Luna langsung dikawal dengan penjagaan ketat menuju ruang ganti. (C6-10)

Pebalap Swiss Rebut Etape Pertama

Pebalap Swiss Rebut Etape Pertama
Minggu, 13 Juni 2010 09:40 WIB
LUGANO, Kompas.com - Juara bertahan Fabian Cancellara dari Swiss merebut etape pertama yang melombakan nomor Time Trial pada Tur Swiss, Sabtu. Posisi kedua di belakang pembalap Saxo Bank rider dalam nomor yang menempuh lintasan sejauh 7,6km yang dimulai dan berakhir di Lugano itu adalah pembalap Ceko Roman Kreuziger, sementara posisi ketiga ditempati pembalap Jerman Tony Martin. Pebalap Amerika Serikat mencapai finish hampir 30 detik di belakangnya. Balap sepeda Tur Swiss akan berakhir 20 Juni di Liestal.(kompas.com)